RECENT POST

Saturday, January 9, 2010

MEMBENTUK JIWA MANUSIA BERSIFAT TOLERANSI DAN DIPERCAYA

Pada saat ini kita telah masuk pada bulan suci Ramadhan, maka dengan itu marilah kita selalu bersama-sama meningkatkan taqwa kepada Allah SWT dalam kehidupan ini, terutama dalam bulan suci Ramadhan ini, sebab dalam bulan ini terkandung di dalamnya suatu maghfirah dan barakah serta doa-doa pun dikabulkan oleh Allah. Oleh karena itu marilah kita memantapkan diri dalam menjalani ibadah puasa ini dengan penuh pengabdian yang suci, sehingga bisa menghayati hikmah-hikmah yang terkandung di dalamnya.

Allah telah berfirman dalam kitab suci Al Qur’an surat Al Baqarah :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya :
“Wahai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu sekalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa”. (QS. Al Baqarah : 183).
Dengan demikian wajiblah bagi setiap muslim yang mukallaf untuk menjalani puasa selama bulan Ramadhan, selama tidak ada udzur syar’i yang memperbolehkan tidak puasa, sebab ada orang yang mengatakan : “Saya tidak puasa karena kerja untuk mencari nafkah keluarga”. Hal ini tidak dibenarkan menurut agama dan syariat Islam. Sebab puasa Ramadhan adalah termasuk rukun Islam, maka tetap wajib bagi setiap muslim untuk menjalani puasa Ramadhan, jika tidak ada udzur yang dibenarkan oleh agama, seperti masa Menstruasi yakni masa Haidh dan Nifas bagi kaum wanita, waktu sakit dan lainnya.
Oleh karena itu sia-sialah bagi orang muslim yang hidup ini, ia meningalkan puasa karena Cuma mencari kehidupan dunia saja, betapa ruginya dan menyesalnya andaikata mereka tahu dan menghayati apa yang terkandung hikmah dan fadhilah dalam bulan Ramadhan.
Antara lain Raslulullah SAW bersabda :

“Andaikata umatku tahu yakni mengerti apa yang terkandung dalam bulan Ramadhan, maka mereka mengharapkan sau tahun itu menjadi bulan Ramadhan”.
“Karena kebaikan di dalamnya terkumpul dan ketaatan adalah diterima, do’a-do’a dikabulkan, dosa-dosa diampuni dan surga pun merindukan mereka”.
Hal ini kalau puasanya diisi dengan ibadah-ibadah murni dan suci, seperti shalat Tarawih, membaca Al-Qur’an, berbuat Shadaqah, i’tikaf dan mencari ilmu, mendengarkan ceramah-ceramah agama serta pengajian.
Tidak sebaliknya, yakni setiap harinya dalam puasa Cuma diisi dengan main-mainan yang tiada artinya dengan dalih mencari atau menanti malam untuk berbuka puasa, kalau begini puasanya itu tiada arti baginya. Hal ini telah disampaikan oleh Rasulullah SAW :
“Beberapa banyak orang yang berpuasa, tidak ada bagi puasanya itu kecuali rasa lapar dan haus”.

Marilah kita bersama menghayati antara lain hikmah puasa Ramadhan :
1. Puasa Ramadhan adalah membentuk jiwa manusia yang sabar dan toleransi yang dermawan, sebab mulai pagi sampai sore ia tidak makan, maka tersingkaplah rasa lapar dan haus dalam jiwa kita dan hal ini sudah mejadi kebiasaan bagi orang fakir miskin setiap harinya yang tidak tertentu makan dan minumnya maka dengan itu timbullah jiwa yang mempunyai rasa belas kasihan dan toleransi untuk selalu bebruat sadaqah kepada fakir miskin, anak yatim dan lain sebagainya. Nabi SAW telah bersabda :

“Siapa yang memberi makan orang yang berbuka puasa ia mendapat pahala seperti pahalanya yang berpuasa itu tanpa mengurangi pahalanya yang berpuasa sedikitpun”. (HR. Turmudzi).
2. Dengan puasa Rmadhan jiwa yang bisa dipercaya yang bertanggung jawab dengan penuh pengabdian kepada Allah. Secara realisasinya dalam waktu puasa ini dalam siang harinya umpama kita masuk ke dalam kamar mandi dengan pintu terkunci, tidak seorangpul yang berada di dalamnya melainkan kita sendiri dalam kolam itu penuh air, sedangkan kita waktu itu merasa haus. Andaikata kita minum air itu tidak ada seorang pul yang tahu kecuali Allah. Dengabn ketaatan dan kepatuhan kita itu walaupun bagaimana kita tidak minum, karena tidak ada lain karena takut kepada Allah semata. Allah Maha Tahu atas segalanya. Oleh karena itu jika hikmah puasa ini kita hayati dan kita resapkan dengan amaliyah kita setiap hari, maka tidak ada orang yang curang dan korupsi dalam jabatannya, walaupun pandai dan lihainya dalam taktik dan permainanya. Dia tidak akan menjalankannya karen atakut kepada Allah, seperti halnya dalam menjalani ibadah puasa tadi.
Rasulullah SAW berdabda :

“Surga itu merindukan kepada 4 golongan : (1) Orang yang membaca Al Qur’an, bacanya dengabn tartil secara tadarus atau dalam shalat apalagi dengan memahami artinya. (2) Orang yang menjaga lisannya, yakni tidak bicara kecuali dengan baik dan benar, tidak mengumpat (ngrasani orang) orang lain, tidak mengadu domba yang akibatnya menimbulkan perpecahan dan permusuhan. (3) Orang yang memberi makan orang yang lapar, yakni dia ahli sadaqah secara ikhlas. (4) Orang-orang yang berpuasa dalam bulan Ramadhan”.
Maka dari itu mari kita isi bulan Ramadhan ini menurut kosep hadits Nabi SAW antara lain :
“Siapa yang mendatangi majlis ilmu dalam bulan Ramadhan, maka Allah mencatat baginya setiap langkah seperti ibadah satu tahun dan akan bersamaku di bawah Arasy”.
“Siapa yang berbakti kepada kedua orang tuanya dalam bulan Ramadhan atau selalu mendoakan kepada kedua orang tuanya yang sudah meninggal, maka ia akan memperoleh kehadirat Allah SWT dengan penuh rahmat, dan aku yang akan membimbing di dalam surga”.
Sekian uraian dalam khutbah ini semoga ibadah kita diterima oleh Allah, dan semoga kita diberi kekuatan dan kesehatan badan agar bisa sempurna ibadah kita amin ya rabbal alamin.

0 comments:

Post a Comment

di tunggu kritik dan sarannya

RELATED POST

Design by Abdul Munir Visit Original Post Islamic2 Template