RECENT POST

Saturday, January 9, 2010

MEMBINA MENTAL DAN FISIK GENERASI MUDA ISLAM

Marilah kita di dalam hidup di dunia ini senantiasa membina jiwa kita dengan taqwa kepada Allah SWT dalam arti yang sebenar-benarnya, berarti kita semuanya sebagai umat yang beragama hendaknya selalu menujunjung tinggi, menghormati serta mengamalkan perintah-perintah Allah SWT dengan sungguh-sungguh, begitu juga menjauhi larangan-Nya dengan penuh kesabaran agar hidup kita ini mendapatkan kebahagiaan serta keselamatan di dunia sampai di akhirat.

Allah SWT telah berfirman dalam Al Qur’an :
Artinya :
“Sesungguhnya barangsiapa yang taqwa pada Allah dan mempunyai kesabaran, maka sesungguhnya Allah tidak akan menyia-nyiakan pahalanya orang-orang yang berbuat kebaikan”.
Demikianlah jaminan dari Allah atas yang bertaqwa dan selalu bertindak sabar. Oleh karena itu pada hadirin sekalian, untuk memelihara iman dan taqwa dan kesabaran, kita mempunyai kemudi yang dapat digunakan sebagai pemeliharaannya, yaitu hati. Karena itu kita harus benar-benar menjaganya dengan sebaik-baiknya, karena kalau kita lupa menjaganya mengakibatkan terjerumus ke dalam jurang kerusakan dan kekufuran.
Kalau kita mampu menjaga hati, maka akan selamatlah iman kita dan teguhlah taqwa kita dan akan lurus perjalanan kita dalam menuju segala apa yang telah menjadi keridhaan Allah SWT pada kita semua.
Hati yang kita gunakan sebagai kemudi itu kita ibartkan suatu barang, yang setiap detik diintai oleh musuh yang hendak menyerangnya, sedangkan penyerang ini bagi kita tidak lain dan tidak asing yaitu syetan. Sesungguhnya syetan inilah yang menjadi musuh kita, semenjak Nabi Adam As dan ibu Hawa turun ke bumi, syetan mengancamnya sampai kepada anak turun Adam yaitu umat manusia ini.
Betapa celakanya kalau benteng kita yakni hati kita bisa jatuh ke tangan syetan sehingga bisa dikuasainya. Untuk menjaga kejadian itu, kita semuadiwajibkan mempertahankan mati-matian dengan sekuat-kuatnya.
Pertama kita selalu mengucapkan dzikir dan istighfar serta memantapkan ke dalam hati kita dimana saja berada, bahwa segala sesuatu yang ada ini adalah ciptaan Allah dan Allah-lah yang Maha Kuasa atas segala-galanya.
Kedua, marilah kita memperbanyak syukur kepada Allah SWT yang mana kita telah dikaruniai hidayah berupa keimanan pada Allah SWT. Karena sesungguhnya barangsiapa mendapat hidayah dari Allah, maka tidak akan ada kekuatan lain yang sanggup menyesatkannya.
Dan sebaliknya barangsiapa yang telah disesatkan oleh Allah SWT tidak ada pula kekuatan lain yang sanggup membebaskannya. Nabi SAW telah bersabda :
“Barangsiapa yang diberi hidayah oleh Allah, tidak akan ada kekuatan lain yang menyesatkannya, dan barangsiapa yang disesatkan oleh Allah, tidak akan ada pula kekuatan lain yang sanggup memberikan hidayah kepadanya”. (HR. Abu Daud).

Kalau sudah menjalani sarana taqwa dan iman seperti di atas, insya Allah akan menjadi manusia yang baik di sisi Allah dan di sisi manusia, serta berguna bagi agama bangsa dan negara.
Nabi Muhammad SAW. bersabda:
“Sebaik-baik manusia yang lebih bermanfaat kepada manusia yang lain.
Siapakah manusia yang menjadi pilihan dan siapakah generasi muda yang menjadi pilihan Allah SWT dan mendapat anugerah serta pengayoman pada hari kiamat? Nabi SAW telah bersabda :
“Tujuh golongan yang akan memperoleh perlindungan di saat-saat tidak ada perlindungan kecuali perlindungan Allah :
1. Pemimpin yang adil. Yakni pemimpin yang jujur, yang tidak fasik, yang tidak suka melanggar larangan Allah, yang betul-betul berjuang untuk kemajuan umatnya, lagi pula bertanggung jawab atas kebaikan umatnya di dunia dan akhirat. Memang untuk membina suatu masyarakat yang sejahtera, tentram dan sentosa, perlu sekali adanya kejujuran karena kejujuran inilah yang menjadi sumber segala kebaikan. Tidak ada kejujuran, tak akan ada kesejahteraan yang sejati. Kalau sifat kejujuran ini dapat diamalkan oleh semua orang, niscaya di sanalah akan terjelma ketentraman, kesentosaan dan kesejahteraan yang hakiki, di kalangan umat manusia dan Allah akan selalu melindunginya.
2. Pemuda yang giat dalam ibadah kepada Allah. Yakni sebagai pemuda di samping ia menuntut ilmu, mempercerdas otak serta mempersiapkan diri untuk menjadi manusia yang baik. Disamping itu pula ia tidak melupakan beribadah kepada Allah. Kendatipun ia sibuk belajar, kuliah, dan memperdalam ilmu serta bekerja untuk kepentingan hidup. Namun kewajiban dalam mengabdi kepada Allah tidak pernah dilalaikan. Pemuda inilah yang selalu mendapat perlindungan Allah, dan betul-betul menjadi harapan bangsa dan negara.
3. Orang laki-laki yang hatinya selalu tergantung di masjid. Yang mana hatinya orang ini selalu merindukan masjid, tempat ibadah, ia sangat menghormati dan mengangungkan syiar agama Islam. Justru masjid adalah sebagai lambang tempat pusat ibadah kepada Allah. Maka dengan itu cintanya terhadap masjid, ia selalu berusaha memakmurkan masjid, membela kepentingan masjid, menyemarakkan masjid. Justru karena inilah tempat suci, tempat bernaungnya kaum muslimin. Kiranya Allah SWT akan tetap selalu melindungi umat Islam di manapun selama mereka masih mencintai tempat Ibadah.
4. Dua orang yang berkasih sayang karena Allah, berkumpul dan berpisah karena Allah. Bantu-membantu dalam melaksanakan perintah agama dengan sebaik-baiknya, membela dan menegakkan kebenaran dan keadilan di muka bumi ini. Tak lain tak bukan tujuannya agar selalu mendapat ridho Allah dalam hidupnya.
5. Seorang laki-laki yang diajak dan dirayu oleh seorang perempuan cantik dan mempunyai keudukan kemudian ia berkata : “Saya takut kepada Allah”. Pemuda ini benar-benar tahu diri batas pergaulan sehingga ia sanggup menghindarkan diri dari perbuatan maksiat yaitu berbuat zina, walaupun yang mengajak itu orang yang cantik dan akan menjamin denagn harta bendanya, tapi ia menolak karena takut kepada Allah. Pemuda inilah yang Allah akan dilindungi Allah di dunia sampa di akhirat.
6. Seorang yang bersedekah, kemudian shadaqah itu disembunyikan (diam-diam) sehingga apa yang dikeluarkan oleh tangan kananya, tangan kirinya tidak mengetahuinya. Yakni denan tulus ikhlas amal shadaqahnya itu hanya karena Allah semata-mata. Orang inilah yang selalu mendapat barakah dan perlindungan Allah di dunia sampai di akhirat.
7. Seorang yang selalu ingat (berdzikir) kepada Allah di waku sunyi senyap, sampai ia mencucurkan air matanya.
Demikianlah uraian hadits Nabi SAW sebagai kata akhir dalam khutbah ini semoga ada manfaatnya bagi kita sekalian terutama bagi generasi muda Islam sebagai penerus tugas dan amanat dalam perjuangan pembangunan dan kesejahteraan di dunia sampai di akhirat. Amin.

0 comments:

Post a Comment

di tunggu kritik dan sarannya

RELATED POST

Design by Abdul Munir Visit Original Post Islamic2 Template