Marilah kita selalu meningkatkan taqwa kepada Allah SWT. Dengan mengucapkan rasa syukur kepada-Nya atas segala nikmat yang telah diberikan dan meningkatkan ibadah dan pengabdian semata-mata hanya kepada Allah SWT.
Oleh karena itu marilah kita selalu memantapkan Iman dan Taqwa kita kepada Allah dengan meningkatkan kesadaran dan amal yang shaleh dan meningkatkan perjuangan dalam menegakkan dakwah Islamiyah serta melaksanakan pembangunan dengan penuh mendapat ridho dari Allah SWT. Semata.
Sebab, fungsi kita sebagai manusia, semata-mata dalam hidup ini, adalah suatu missi bekal untuk kembali ke alam akhirat dengan pokok tujuan ibadah dan mengabdi kepada Allah SWT.
Allah telah berfirman dalam surat Ar-Ra’du ayat 36 :
Artinya :
“Katakanlah (hai Muhammad) sesungguhnya aku telah diperintah untuk beribadah kepaa Allah dan tidak menyekutukan suatu dengan-Nya, untuk menuju jalan Allah, aku berdakwah kepadamu. Dan kepada Allah aku kembali”.
Dengan ayat diatas bahwa segenap makhluk, terutama umat manusia khususnya umat Nabi Muhammad SAW wajib beribadah hanya kepada Allah Tuhan Yang Maha ESA, Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, dengan penuh Iman yang mantap, sebab percaya belum pasti Iman, tetapi Iman adalah sudah pasti percaya dan meliputi segalanya. Berdasarkan Al Qur’an dan Hadits Rasulullah SAW.
Adapun definisi Iman adalah ditetapkan, dimantapkan di dalam hati, diucapkan dengan lisan, dinyatakan dengan amal perbuatan anggota badan beramal yang shaleh menurut syariat Islam.
Oleh karena itu, kita sebagai muslim, harapam kita bukan cuma kebahagiaan dunia saja, tetapi lebih dari itu kita mengharapkan kebahagiaan dunia akhirat kelak.
Dengan demikian, banyaklah tanggungjawab yang harus kita laksanakan seperti mendidik putra-putri kita, terutama dalam memberikan penddikan agama.
Ajaran Islam mempersilahkan kepada umatnya untuk menuntut ilmu pengetahuan, namun yang wajib harus didahulukan adalah ilmu Taukhid, ilmu Fiqih, yakni tentang wudhu, mandi, sesuci, shalat, puasa, zakat dan haji serta lain-lainnya dan tentang pendidikan akhlak dan moral yang baik, agar anak-anak kita selalu Birrul Walidain (berbakti kepada kedua orangtua) dan sanak familinya serta menghormati kepada orang lain. Seperti telah diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Adapun seperti ilmu kimia, ilmu kedokteran ilmu matematika, ilmu arsitektur, menututnya adalah hukumnya fadhu kifayah.
Allah telah berfirman dalam Al Qur’an :
Artinya :
“Susungguhnya harta-harta bendamu dan anak-anakmu itu suatu cobaan, adapun di sisi Allahlah pahala yang besar”.
Oleh karena itu kita harus mengetahui, bahwa :
Pertama : Wajib kita agar selalu memperhatikan pendidikan anak-anak kita, ibadahnya, shalatnya, tingkah lakunnya, akhlaknya dan pergaulannya, sebab pendidikan agama pada sekolah-sekolah umum di SLTP, SLTA. Terdapat seminggu cuma satu kali hanya 2 jam pelajaran. Bagaimana anak-anak itu bisa mendalami tentang agama, karena waktunya di sekolah begitu relatif. Oleh karena itu mereka haruslah kita didik atau kita suruh masuk pada kegiatan pengajian-pengajian yang telah ada dan harus selalu mendengar pengajian-pengajian, dan ceramah-ceramah agama.
Kedua : Mungkin terjadi bagi anak-anak kita yang sekolahnya masuk siang di SMA, SLTP, Tsanawiyah dan lain-lainnya. Sehingga waktu Ashar masih di sekolah, kadangkala di sekolah sudah disediakan tempat shalat, tetapi mereka alasan annti di rumah, sedangkan tiba dirumah waktu Ashar sudah habis, maka begitulah sering terjadi setiap hari tidak melakukan shalat Ashar.
Maka wajiblah terutama bagi orang-orang tua agar memerintahkan anak-anaknya yang sekolah siang lebih baik membawa pakaian sholat, seperti rukuh dan lain-lainnya, agar mereka benar-benar memperhatikan shalat.
Hal ini Rasulullah SAW memberi petunjuk kepada kita :
“Orang yang telah diberi oleh Allah rizki anak, maka wajib baginya memberikan pengajaran dan pendidikan yang baik”.
“Maka siapa yang telah memberikan pendidikan dan pengajaran kepada anaknya, maka Allah memberikan rizki kepadanya dengan syafaat anaknya itu”.
“Siapa orang yang meninggalkan pendidikan anaknya menjadi orang bodoh (yakni tidak menghiraukan pendidikan kepada anaknya, pokoknya bisa kerja cari uang) dia akan menanggung juga dosanya di hadapan Allah”.
Karena itu sebaiknya kita perhatikan dan kita ikuti tata cara Islam dalam pendidikan, larangan bagi orang-orang tua untuk mencaci maki dan mengutiku anak-anak mereka dengan kata-kata yang kotor dan jelek, akibatnya nanti jika kata-kata itu tepat dikabulkan oleh Allah, maka jadilah anaknya seperti halnya yang diucapkan. Dengan begitu haruslah orang tua memberi ucapan yang baik terhadap anak-anaknya dengan mendoakan kepada Allah.
Rasulullah SAW telah bersabda :
“Janganlah kamu mengutuki dirimu, janganlah kamu mengutuki anak-anakmu, jangnlah kamu mengutuki hartamu, jangan sampai kamu bertepatan dengan saat dimana Allah mengabulkan permintaan ucapanmu pada waktu itu”. (HR. Imam Muslim dan Jabir ra.)
“Ya Allah! Jadikanlah anak-anak kami, keluarga kami, sanak kerabat kami tergolong orang yang baik dan ahli ilmu, janganlah kami dan mereka itu Engkau jadikan golongan orang yang tersesat. Amin”.
Oleh karena itu marilah kita selalu memantapkan Iman dan Taqwa kita kepada Allah dengan meningkatkan kesadaran dan amal yang shaleh dan meningkatkan perjuangan dalam menegakkan dakwah Islamiyah serta melaksanakan pembangunan dengan penuh mendapat ridho dari Allah SWT. Semata.
Sebab, fungsi kita sebagai manusia, semata-mata dalam hidup ini, adalah suatu missi bekal untuk kembali ke alam akhirat dengan pokok tujuan ibadah dan mengabdi kepada Allah SWT.
Allah telah berfirman dalam surat Ar-Ra’du ayat 36 :
Artinya :
“Katakanlah (hai Muhammad) sesungguhnya aku telah diperintah untuk beribadah kepaa Allah dan tidak menyekutukan suatu dengan-Nya, untuk menuju jalan Allah, aku berdakwah kepadamu. Dan kepada Allah aku kembali”.
Dengan ayat diatas bahwa segenap makhluk, terutama umat manusia khususnya umat Nabi Muhammad SAW wajib beribadah hanya kepada Allah Tuhan Yang Maha ESA, Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, dengan penuh Iman yang mantap, sebab percaya belum pasti Iman, tetapi Iman adalah sudah pasti percaya dan meliputi segalanya. Berdasarkan Al Qur’an dan Hadits Rasulullah SAW.
Adapun definisi Iman adalah ditetapkan, dimantapkan di dalam hati, diucapkan dengan lisan, dinyatakan dengan amal perbuatan anggota badan beramal yang shaleh menurut syariat Islam.
Oleh karena itu, kita sebagai muslim, harapam kita bukan cuma kebahagiaan dunia saja, tetapi lebih dari itu kita mengharapkan kebahagiaan dunia akhirat kelak.
Dengan demikian, banyaklah tanggungjawab yang harus kita laksanakan seperti mendidik putra-putri kita, terutama dalam memberikan penddikan agama.
Ajaran Islam mempersilahkan kepada umatnya untuk menuntut ilmu pengetahuan, namun yang wajib harus didahulukan adalah ilmu Taukhid, ilmu Fiqih, yakni tentang wudhu, mandi, sesuci, shalat, puasa, zakat dan haji serta lain-lainnya dan tentang pendidikan akhlak dan moral yang baik, agar anak-anak kita selalu Birrul Walidain (berbakti kepada kedua orangtua) dan sanak familinya serta menghormati kepada orang lain. Seperti telah diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Adapun seperti ilmu kimia, ilmu kedokteran ilmu matematika, ilmu arsitektur, menututnya adalah hukumnya fadhu kifayah.
Allah telah berfirman dalam Al Qur’an :
Artinya :
“Susungguhnya harta-harta bendamu dan anak-anakmu itu suatu cobaan, adapun di sisi Allahlah pahala yang besar”.
Oleh karena itu kita harus mengetahui, bahwa :
Pertama : Wajib kita agar selalu memperhatikan pendidikan anak-anak kita, ibadahnya, shalatnya, tingkah lakunnya, akhlaknya dan pergaulannya, sebab pendidikan agama pada sekolah-sekolah umum di SLTP, SLTA. Terdapat seminggu cuma satu kali hanya 2 jam pelajaran. Bagaimana anak-anak itu bisa mendalami tentang agama, karena waktunya di sekolah begitu relatif. Oleh karena itu mereka haruslah kita didik atau kita suruh masuk pada kegiatan pengajian-pengajian yang telah ada dan harus selalu mendengar pengajian-pengajian, dan ceramah-ceramah agama.
Kedua : Mungkin terjadi bagi anak-anak kita yang sekolahnya masuk siang di SMA, SLTP, Tsanawiyah dan lain-lainnya. Sehingga waktu Ashar masih di sekolah, kadangkala di sekolah sudah disediakan tempat shalat, tetapi mereka alasan annti di rumah, sedangkan tiba dirumah waktu Ashar sudah habis, maka begitulah sering terjadi setiap hari tidak melakukan shalat Ashar.
Maka wajiblah terutama bagi orang-orang tua agar memerintahkan anak-anaknya yang sekolah siang lebih baik membawa pakaian sholat, seperti rukuh dan lain-lainnya, agar mereka benar-benar memperhatikan shalat.
Hal ini Rasulullah SAW memberi petunjuk kepada kita :
“Orang yang telah diberi oleh Allah rizki anak, maka wajib baginya memberikan pengajaran dan pendidikan yang baik”.
“Maka siapa yang telah memberikan pendidikan dan pengajaran kepada anaknya, maka Allah memberikan rizki kepadanya dengan syafaat anaknya itu”.
“Siapa orang yang meninggalkan pendidikan anaknya menjadi orang bodoh (yakni tidak menghiraukan pendidikan kepada anaknya, pokoknya bisa kerja cari uang) dia akan menanggung juga dosanya di hadapan Allah”.
Karena itu sebaiknya kita perhatikan dan kita ikuti tata cara Islam dalam pendidikan, larangan bagi orang-orang tua untuk mencaci maki dan mengutiku anak-anak mereka dengan kata-kata yang kotor dan jelek, akibatnya nanti jika kata-kata itu tepat dikabulkan oleh Allah, maka jadilah anaknya seperti halnya yang diucapkan. Dengan begitu haruslah orang tua memberi ucapan yang baik terhadap anak-anaknya dengan mendoakan kepada Allah.
Rasulullah SAW telah bersabda :
“Janganlah kamu mengutuki dirimu, janganlah kamu mengutuki anak-anakmu, jangnlah kamu mengutuki hartamu, jangan sampai kamu bertepatan dengan saat dimana Allah mengabulkan permintaan ucapanmu pada waktu itu”. (HR. Imam Muslim dan Jabir ra.)
“Ya Allah! Jadikanlah anak-anak kami, keluarga kami, sanak kerabat kami tergolong orang yang baik dan ahli ilmu, janganlah kami dan mereka itu Engkau jadikan golongan orang yang tersesat. Amin”.
0 comments:
Post a Comment
di tunggu kritik dan sarannya